Tujuan Pendidikan Jasmani – Pendidikan
Jasmani merupakan pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani para peserta
didik. Tujuan dari pendidikan jasmani sendiri terbagi dalam berbagai macam,
para sobat pembaca secara singkat mari kita jabarkan beberapa tujuan dari
pendidikan jasmani.
Menurut Gabbard, Leblanc dan
lowy (1987: 5) mengutarakan bahwa pertumbuhan, perkembangan dan belajar lewat
aktivitas jasmani akan mempengaruhi:
1. Ranah Kognitif
Kemampuan
berfikir (bertanya, kreatif, dan menghubungkan), kemampuan memahami (perceptual
ability), menyadari gerak dan penguatan akademik.
2. Ranah Psikomotor
Pertumbuhan
biologic, kesegaran jasmani juga menyangkut kesehatan, keterampilan gerak dan
peningkatan keterampilan gerak.
3. Ranah Afektif
Rasa
senang, penanggapan yang sehat terhadap aktivitas jasmani, kemampuan menyatakan
dirinya (mengaktualisasikan diri), menghargai diri sendiri, da nada konsep
diri.
Mengenai ranah pendidikan
ini Anarino, Cowell dan Hazelton (1980:8-11) menambahkan satu ranah lagi ialah
ranah jasmani. Adapun isi ranah jasmani itu sebagai berikut: Kekuatan otot,
daya tahan otot, kelentukan dan daya tahan kardiovaskuler.
Dalam pendidikan jasmani
terdapat satu tujuan yang disebut keterampilan. Keterampilan gerak ini dapat
berarti gerak bukan olahraga dan gerak untuk berolahraga. Gerak untuk
berolahraga bagi anak harus disiapkan sesuai dengan tahap perkembangan dan
kematangannya. Gabbard, Leblanc dan Lowy (1987: 5) menyebutkan penyiapan gerak
dan efisiensi gerak sedang Anarino, Cowell dan Hazelton (1980:9) menyebutkan
gerak fundamental, keterampilan olahraga dan tari. Untuk mencapai gerak yang
baik harus ditunjang oleh keadaan jasmani (unsur gerak) mengenai kekuatan otot,
daya tahan otot, kelentukan dan daya tahan kardiovaskuler. Dasar-dasar yang
fundamental menurut Gabbard, Leblanc dan Lowy (1987: 24) sebagai berikut:
1. Gerak lokomotor : gerak yang berpindah tempat
contoh; jalan, lari, loncat, lompat dan jengkel.
Gerak
kombinasi : bercongklang (Gallop), meluncur, menggerser ke kanan atau ke kiri,
memanjat dan berguling.
2. Non lokomotor : gerak tanpa berpindah tempat
contoh; mengulur, menekuk, mengayun, bergoyang, berbelok, berputar, meliuk,
mendorong, mengangkat, dan mendarat.
3. Manipulatif : gerak yang menggunakan/
melibatkan alat contoh; mendorong, memukul, memantul, melempar, menyepak dan
menangkap.
Ketiga jenis gerak ini
saling berkaitan atau saling menunjang. Ketiga jenis gerak ini juga akan
dilakukan baik secara tunggal maupun secara gabungan, baik itu dilakukan dalam
senam, permainan olahraga, maupun dalam tari. Bagi anak semua gerak ini
dilakukan mulai dari yang sederhana menuju gerak yang kompleks.
Demikian atikel tentang tujuan pendidikan jasmani semoga bermanfaat,
jangan lupa like Fanspage kami
& share yaa
Thursday, March 30, 2017
Kajian Teori
pendidikan
Penjas
0 Response to Tujuan Pendidikan Jasmani
Post a Comment