Karya
Inovatif Pembuatan Alat Peraga Hollapoa Sebagai Alat Bantu Permainan
Gerak Lokomotor
Candra
Gunawan Aribowo, S.Pd
SD
Negeri Tulung Kapanewon Pundong Kabupaten Bantul
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pendidikan
sebagai suatu proses mempunyai dua sisi yang saling berkaitan. Pendidikan bukan
sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) tapi lebih kepada
transfer normatif (transfer of values). Jadi tujuan akhir pendidikan adalah
menciptakan manusia seutuhnya yang memiliki ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
iman taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penyelenggaraan
program pendidikan jasmani (Penjas) hendaknya mencerminkan karakteristik
program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate
Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus memperhatikan
perubahan kamampuan atau kondisi anak, dan dapat membantu mendorong perubahan
tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat
perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan
atau kematangan dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya. Tugas
ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan
karakteristik individu dan mendorongnya ke arah perubahan yang lebih baik.
Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar
proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah
menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara
meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat
memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun,
mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang
tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil.
Semakin
bertambah usia seseorang maka kemampuan psikomotornya akan semakin menurun.
Sebagai contoh orang yang sudah memasuki usia tua mengalami kesulitan dalam
melakukan kegiatan sehari-hari. Berbeda dengan usia anak- anak, dalam usia
tersebut mereka sangat aktif dalam melakukan tugas gerak, bahkan pada beberapa
anak ada yaang sangat aktif sehingga perlu diarahkan dan dikembangkan
kelebihannya.
Namun
jika anak diminta melakukan gerakan yang monoton, kebanyakan dari mereka akan
cepat merasa bosan. Berdasarkan kenyataan tersebut diatas, kami berusaha untuk
menciptakan alat peraga sederhana dengan memanfaatkan bahan yang tersedia di
sekolah.
Kami
sengaja memanfaatkan barang yang sudah ada, memodifikasinya supaya lebih banyak
fungsinya dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Dan yang paling utama adalah
anak sangat antusias, senang dan gembira dalam melaksanakan tugas gerak. Dengan
suasana pembelajaran yang menyenangkan, akan sangat membantu guru dan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang
masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan tujuan inovasi pembelajaran
adalah sebagai berikut.
1. Mempermudah
dalam pelaksanaan pembelajaran Penjaskes , satu alat untuk berbagai tugas gerak
dan permainan.
2. Membuat
pembelajaran penjas lebih Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan.
3. Memudahkan
siswa dan guru mencapai tujuan pembelajaran yaitu kemampuan dalam mempraktikkan
jalan, lari, dan lompat aktivitas gerak dasar lokomotor dengan benar.
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan
alat peraga ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
sarana dalam meningkatkan kompetensi guru melalui inovasi baru dalam
pembelajaran.
2. Sebagai
alat peraga pembelajaran yang akan membantu siswa agar lebih mudah dalam
melaksanakan tugas gerak lokomotor.
BAB II
KARYA INOVASI PEMBELAJARAN
A. A. Ide
Dasar
Pembelajaran harus dilakukan dengan baik
dan menyenangkan untuk memperoleh hasil yang optimal. Pembelajaran tanpa
dilakukan dengan suasana yang menyenangkan akan terasa membosankan dan anak
cenderung malas malasan. Oleh karena itu guru wajib memberikan suasana yang
meyenangkan sesuai dengan keseharian siswa.
Pembelajaran Penjasorkes salah satu
pembelajaran yang sangat ditunggu tunggu anak selama satu minggu sekali. Anak
sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran penjas. Keterbatsan media
pembelajaran menyebabkan seringkali anak merasa bosan dengan apa yang guru
berikan. Sehingga guru harus lebih berinovasi dalam pembelajaran, baik
berinovasi dalam metode maupun dalam media pendukung pembelajaran. Guru ingin
menciptakan suasana pembelajaran yang aktif sehingga diharapkan akan
meningkatkan minat siswa terhadap materi tersebut. Dengan adanya minat yang
tinggi diharapkan akan mendongkrak hasil kompetensi siswa.
Untuk menciptakan suasana belajar aktif
kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan penulis mempunyai ide untuk membuat
alat peraga yang dapat membangkitkan minat belajar siswa. Media ini akan
membantu guru dan siswa dalam menciptaakan suasana yang menyenangkan dalam
proses pembelajaran khusunya penjaorkes materi gerak lokomotor.
B. B. Rancangan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Penggunaan media Hollahop
dan POA (Hollapoa) membuktikan bahwa kreatifitas guru dalam merancang
karya inovatif pembelajaran akan membantu proses belajar siswa. Alat
pembelajaran tersebut akan meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa
sehingga guru mudah melakukan pembelajaran dengan pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatis, efektif dan menyenangkan dan dilaksanakan dengan gembira
berbasis permainan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan maka akan membantu
siswa dalam menguasai materi pembelajaran.
B. Saran
Mari kita lakukan
percobaan – percobaan sederhana yang mendukung pembelajaran, dari adanya
masalah dapat kita kembangkan solusinya menjadi penemuan- penemuan baru yang
akan bermanfaat di masa yang akan datang.
LAMPIRAN
A. Modul
Ajar
MODUL AJAR PJOK SD FASE A KELAS I
Penyusun : Jenjang : SD Kelas : I Materi : Pola Gerak Dasar Lokomotor / 1.1 Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit (2 Kali pertemuan). *Guru dapat memetakan sesuai
kondisi sekolah masing-masing. Jumlah PD : 28 Moda : Tatap Muka |
Kompetensi Awal: Peserta didik menirukan gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki. |
Profil Pelajar Pancasila: Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Fase
A adalah mandiri dan gotong royong yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran
gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan mengarah ke dalam bentuk permainan sederhana dan/ atau
tradisional |
||
Sarana Prasarana |
||||
|
||||
Target Peserta Didik |
||||
o
Peserta didik regular/tipikal. o
P o
Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI). o
Pe o
Pe o
*guru dapat
memilih target peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing dan
modul ini dibuat untuk peserta didik reguler. |
||||
Jumlah Peserta Didik |
||||
o
Maksimal 28 peserta didik. |
||||
Ketersediaan Materi |
||||
o
Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi : o
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang
sulit memahami konsep: *Jika memilih YA maka di dalam
pembelajaran disediakan alternatif aktivitas sesuai kebutuhan peserta didik. |
||||
Materi Ajar, Alat, dan Bahan yang
Diperlukan |
||||
1.
Materi Pokok Pembelajaran a. Materi
Pembelajaran Reguler Gerak Dasar Lokomotor. Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan mengarah ke dalam bentuk
permainan sederhana dan/ atau tradisional melalui: 1)
Aktivitas pembelajaran
1 : a) Fakta,
konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak berjalan pada permainan menirukan
mahluk hidup berjalan. b)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta
praktik/latihan pola gerak berjalan secara perorangan atau berkelompok: (1)
Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan. (2)
Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara berkelompok. (3)
Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang
dimodifikasi. 2)
Aktivitas pembelajaran
2 : a)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/Latihan pola gerak berlari. b)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola gerak berlari
secara perorangan atau berkelompok: (1)
Aktivitas pembelajaran berlari lurus dengan jarak 10 meter menuju
garis finis dan Kembali ke garis start. (2)
Aktivitas pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping
kekiri 5 kali, (3)
Aktivitas berlari kedepan angkat paha 10 hitungan dan berlari mundur
10 hitungan secara berpasangan. (4)
Aktivitas pembelajaran berlari melalui permainan sederhana yang
dimodifikasi. 3)
Aktivitas pembelajaran
3 : a)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak dasar
melompat dengan dan tanpa rintangan. b)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat
secara perorangan atau berkelompok: (1)
Aktivitas pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur
berjajar 5 buah dengan jarak masing-masing ban 30 cm. (2)
Aktivitas pembelajaran melompat tali yang dipegang bergantian dan
diatur ketinggian sesuai kemampuan, secara berpasangan. (3)
Aktivitas pembelajaran melompat, dengan permainan lompat tali yang
sederhana. b. Materi Pembelajaran Remidial Materi dapat dimodifikasi
dengan mengubah jarak, pengulangan, intensitas, dan kesempatan/frekuensi
melakukan bagi peserta didik atau kelompok peserta didik yang memperlihatkan
kemampuan yang belum baik dalam penguasaan aktivitas pola gerak dasar
lokomotor. Strategi pembelajaran gerak
yang lain dapat diberikan setelah dilakukan identifikasi kesulitan
sebelumnya. Peserta didik yang mengalami kesulitan dapat dipasangkan dengan
peserta didik yang lebih terampil sehingga dapat dibantu dalam penguasaan
keterampilan tersebut. c.
Materi Pembelajaran Pengayaan Materi dapat dikembangkan dengan
meningkatkan kompleksitas, mengubah lingkungan permainan, dan mengubah jumlah
pemain di dalam permainan yang dimodifikasi. Pada saat pembelajaran peserta
didik atau kelompok peserta didik yang telah melebihi batas ketercapaian
pembelajaran diberikan kesempatan melakukan aktivitas pola gerak dasar
lokomotor, yang lebih kompleks. Guru juga dapat meminta peserta didik atau
kelompok peserta didik berbagi dengan teman-temannya tentang pembelajaran
yang dilakukan agar penguasaan kompetensi lebih baik (capaian pebelajaran
terpenuhi).). 2.
Media Pembelajaran a. Peserta didik sebagai model atau guru yang memperagakan aktivitas jasmani untuk
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. b. Gambar aktivitas jasmani untuk
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. c.
Video pembelajaran aktivitas jasmani untuk pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan (jika diperlukan). 3.
Bahan Pembelajaran 1)
Buku ajar 2)
Link youtube (jika
diperlukan) 3)
Lembar Kerja (student
work sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas gerak. |
||||
Moda Pembelajaran |
||||
o
o
Luring. o
*
Guru dapat memilih moda pembelajaran yang
diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan |
||||
Pengaturan Pembelajaran |
||||
Pengaturan Peserta didik: o
Individu. o
Berpasangan. o
Berkelompok o
Klasikal *guru dapat mengatur sesuai dengan jumlah peserta didik
tiap kelasnya serta formasi yang diinginkan.. |
Metode: o
Diskusi o
Presentasi o
Demonstrasi o
Resiprokal o
Eksperimen o
Permainan o
Ceramah o
Simulasi o
Resiprokal o
Inquiri *guru memilih salah satu atau menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan. |
|||
Asesmen Pembelajaran |
||||
Menilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran: o
Asesmen individu o
Asesmen berpasangan
*guru memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang
diinginkan. |
Jenis Asesmen: o Pengetahuan (Tertulis, lisan) o Keterampilan (praktik, kinerja) o Sikap (Profil Pelajar
Pancasila mandiri dan gotong
royong) o Portopolio o
*guru memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang diinginkan. |
|||
Tujuan Pembelajaran |
||||
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan memahami berbagai
variasi jalan, lari dan lompat dalam pola gerak dasar lokomotor sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta
mengembangkan nilai-nilai
Profil Pelajar Pancasila pada eleman Gotong Royong dan Mandiri dengan
meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi, kepedulian, berbagai, pemahaman
diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta dapat menerapkan
pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. |
||||
Pemahaman Bermakna |
||||
1.
Apa yang dimaksud dengan gerak pola dasar lokomotor? 2.
Jelaskan bentuk-bentuk pola gerak dasar lokomotor! 3.
Jelaskan langkah-langkah melakukan pola gerak dasar
lokomotor! 4.
Praktikkan aktivitas pola gerak dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan sederhana! 5.
Pada kondisi apa saja variasi gerak lokomotor bisa
ananda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari? |
||||
Pertanyaan Pemantik |
||||
1.
Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai pola
gerak dasar lokomotor? 2.
Bagaimana perasaan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
pola gerak dasar lokomotor? 3.
Jika ada hal-hal yang tidak peserta didik sukai terjadi
dalam mengikuti pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, apa yang akan guru
lakukan? |
||||
Prosedur Kegiatan Pembelajaran |
||||
1.
Persiapan mengajar Hal-hal yang harus dipersiapkan
guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain sebagai berikut: a. Membaca kembali Modul Ajar yang
telah dipersiapkan guru sebelumnya. b. Membaca kembali buku-buku sumber
yang berkaitan dengan gerak dasar lokomotor (Gerakan berpindah tempat). c. Menyiapkan alat pembelajaran,
diantaranya: 1)
Lapangan berbagai jenis (halaman sekolah). 2)
Gambar aktivitas gerak dasar lokomotor 3)
Kardus bekas, ban motor bekas, kun. 4)
Tali karet, tali skipping. 5)
Bendera start 6)
Peluit dan stopwatch. 7)
Lembar Kerja (student work sheet) yang berisi perintah dan
indikator tugas gerak. 2.
Kegiatan pengajaran Langkah-langkah kegiatan
pengajaran antara lain sebagai berikut: a.
Kegiatan pendahuluan (15 Menit) 1)
Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan dan mengucapkan salam atau
selamat pagi kepada peserta didik. 2)
Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya
masing-masing. 3)
Guru memastikan bahwa
semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik yang kurang sehat (sakit),
maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat di kelas atau UKS. 4)
Guru memotivasi peserta didik
untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan
kebugaran. 5)
Guru memeriksa penguasaan
kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara tanya jawab. 6)
Guru menjelaskan kompetensi
yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang
tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai dengan penjelasan
manfaat dari kegiatan aktivitas gerak
dasar lokomotor adalah salah satu aktivitas
yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani. 7)
Guru menyampaikan cakupan
materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas gerak berjalan, berlari dan melompat. 8)
Guru menjelaskan teknik
asesmen
untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan aktivitas gerak lokomotor.
a)
Kompetensi pengetahuan berupa
tes tertulis mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak
dasar lokomotor. b)
Kompetensi keterampilan yaitu
berupa praktik aktivitas
keterampilan pola gerak dasar lokomotor, dalam bentuk permainan
yang sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi. c)
Kompetensi sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi dan catatan jurnal berupa pengembangan
nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri.
9)
Dilanjutkan dengan pemanasan dalam bentuk permainan agar
peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan diajarkan dengan perasaan yang
menyenangkan.
Pemanasan dalam bentuk game. Nama permainannya “Naker” (naik kendaraan), secara
berkelompok peserta didik menirukan jalan kereta api sambal bernyanyi lagu
dengan judul “naik kereta api”. Cara bermain: a)
Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok
besar (peserta didik putera dan puteri dibagi sama banyak). Kalau jumlah
peserta didik 28 orang, maka satu kelompok terdiri dari 14
peserta didik. b)
Setiap kelompok membuat lingkaran kecil kemudian menghadap
kearah lingkaran. c)
Setelah
mendengar aba-aba guru berjalan searah jarum jam sambal bernyanyi lagu naik
kereta apai, guru akan menyebutkan aba-aba “Berdua”, maka peserta didik akan
mencari teman untuk berkelompok dua orang, akan dilanjutkan lagi bernyanyi
sambal berjalan berputar guru akan menyebutkan aba-aba “Ber empat” maka
peserta didik akan berkelompok masing-masing empat orang. d)
Permainan
diulang sampai beberapa kali agar suasana menjadi ceria dan menyenangkan. b.
Kegiatan Inti (75 Menit) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan
menggunakan model penugasan, dengan prosedur sebagai berikut: 1)
Peserta didik melihat tayangan video pembelajaran
aktivitas berjalan pada pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam bentuk
permainan
sederhana. 2)
Peserta didik menerima dan mempelajari kartu
tugas (task sheet) yang berisi
perintah dan indikator tugas aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan,
berlari dan melompat pada permainan. 3)
Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai
dengan target waktu yang ditentukan guru untuk mencapai ketuntasan belajar
pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari
dan melompat dalam permainan sederhana. Secara rinci tugas ajar aktivitas
pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam permainan sederhana
adalah sebagai berikut: Aktivitas pembelajaran variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor
berjalan, berlari dan melompat dalam bentuk permainan sederhana melalui: a)
Fakta, konsep, dan
prosedur, serta praktik aktivitas pembelajaran
gerak dasar lokomotor (Gerakan
berpindah tempat) berjalan. Pengetahuan
mengenai fakta, konsep, dan prosedur gerak
berjalan kedepan dan ke belakang menirukan tentara dalam permainan
sederhana dipelajari melalui melihat vidio, gambar, membaca dan berdiskusi
sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik pola gerak
dasar lokomotor berjalan : (1) Posisi badan berdiri tegak,
(2) Pandangan lurus kedepan, (3) Kedua kaki rapat lurus, (4) Kedua lengan lurus di samping badan jari mengepal. (5) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) langkahkan kaki kiri (6) Hitungan dua (2) langkahkan kaki kanan, berjalanlah seperti biasa
dengan lengan diayun di samping badan, (7) Lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan.
Berjalan ke depan
Berjalan ke belakang b)
Fakta, konsep, dan
prosedur, serta praktik/latihan pola gerak dasar lokomotor berjalan secara perorangan atau
berkelompok. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan prosedur pola gerak dasar
lokomotor berjalan secara perorangan
atau berkelompok dipelajari melalui membaca dan berdiskusi sesuai lembar
tugas yang diberikan oleh guru. (1) Aktivitas pembelajaran berjalan dengan menirukan tentara berjalan. Cara melakukan
praktik/latihan berjalan menirukan tantara
berjalan adalah: (a)
Berjalan kedepan sampai batas yang sudah
ditentukan dimulai dengan melangkahkan kaki kanan terlebih dahulu. (b) Lakukan Gerakan
dengan berbagai variasi Langkah ke belakang, ke samping kanan dan ke samping
kiri. (2) Aktivitas pembelajaran menirukan binatang berjalan secara berkelompok. (a) Berjalan secara berkelompok, menirukan binatang ular berjalan,
masing-masing kelompok terdiri 7 peserta didik, berpegang pada kaus teman
didepannya kemudian berjalan 10 m kedepan sampai tanda yang ditentukan
berbelok berjalan menuju tempat start. (b) Lakukan gerakan binatang sambal berbelok belok melalui rintangan
berjalan maju, mundur menyamping dan berulang dalam bentuk permainan atau
dilombakan. (3) Aktivitas pembelajaran berjalan melalui permainan sederhana yang
dimodifikasi. (a)
Buatlah 4 kelompok, terdiri kelompok A, B, C dan
D. (b) Pergunakan lapangan
bulutangkis untuk bermain gobak sodor. (c)
Mula-mula kelompok A menjadi regu penyerang,
kemudian kelompok B sebagai regu penjaga. (d) Masing-masing regu
hanya boleh melakukan pola gerak dasar berjalan. (e)
Dengan berjalan, regu penyerang berusaha
menerobos pertahanan regu penjaga, agar bisa menerobos penjagaan agar bisa
selamat sampai ke garis akhir batas bebas. (f)
Selama pembelajaran ini kelompok C dan D
mengamati dan saling mengoreksi gerakan yang dilakukan oleh temanmu. (g) Coba diskusikan dengan temanmu, cara berjalan
yang paling baik dalam bermain gobak sodor. Gambar Permainan Gobak sodor
Setelah peserta
didik melakukan aktivitas 1 pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berjalan dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas 2 pola gerak dasar lokomotor berlari. Bentuk-bentuk
aktivitas aktivitas
keterampilan variasi pola gerak dasar lokomotor berlari antara lain sebagai berikut: a)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan pola
gerak dasar berlari. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan
prosedur berlari dipelajari melalui membaca
dan berdiskusi sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. Cara melakukan praktik/latihan pola gerak dasar berlari adalah: (1) Sikap awal posisi badan berdiri tegak, pandangan lurus kedepan, kedua kaki rapat lurus, kedua lengan
lurus di samping badan jari mengepal. (2) Setelah mendengar aba-aba "yak" hitungan satu (1) ayunkan kaki
kiri agak lebih tinggi ke depan dilanjutkan hitungan dua (2) ayunkan kaki
kanan ke depan, badan sedikit condong ke depan, (3) Gerakan kaki dipercepat dari gerak berjalan, lengan ditekuk diayun di
samping badan, lakukan berulang sampai batas yang sudah ditentukan. (4) Berlari kedepan dimulai dari belakang garis star menuju garis finish,
kembali ke garis star berlari dengan cara yang sama. (5) Pandangan kedepan.
Gambar berlari b) Fakta, konsep, dan prosedur, serta
praktik/latihan pola gerak dasar berlari secara perorangan atau
berkelompok. (1)
Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari. Cara melakukannya: (a)
Aktivitas pembelajaran berlari lurus
dengan jarak 10 meter menuju garis finis dan Kembali ke garis start. (b) Aktivitas
pembelajaran berlari menyamping kanan 5 kali, menyamping kekiri 5 kali. (2) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari
secara berpasangan/ berkelompok. Cara melakukannya: (a)
Melakukan aktivitas berlari kedepan
angkat paha 10 hitungan secara berpasangan. (b) Melakukan
aktivitas berlari mundur 10 hitungan secara berpasangan. (c)
Lakukan berulang, bekerjasamalah agar
anggota kelompok tidak sampai terpisah atau ada yang terjatuh. (3) Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar berlari
dalam bentuk permainan “Hijau-Hitam”. Cara melakukannya: (a)
Buatlah dua kelompok, dan beri nama
masing-masing kelompok adalah kelompok Hijau dan kelompok Hitam. (b) Antara
kelompok berdiri berhadapan dengan jarak 2 meter. (c)
Setiap anggota
kelompok berhadapan sikap berlari. (d) Nama kelompok yang disebut lari berbalik ke
belakang dan yang tidak disebut mengejar. (e)
Cara
penyebutan nama kelompok (Hi.......tam/jau). (f)
Yang
tidak dapat mengejar atau dapat dikejar menggendong. (g) Pembelajaran ini menekankan pada nilai-nilai: profil Pelajar Pancasila eleman Gotong royong dan mandiri. Tim Hijau Tim Hitam Setelah peserta
didik melakukan aktivitas 2
pembelajaran gerak dasar lokomotor gerakan berlari, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas pembelajaran 3
gerak dasar lokomotor melompat dirangkai dengan gerak berjalan, berlari dalam
bentuk perlombaan. Bentuk-bentuk
aktivitas 3
pembelajaran
tahapan-tahapan gerak dasar lokomotor
berjalan, berlari dan melompat,
antara lain sebagai berikut: a)
Fakta, konsep, dan prosedur, serta praktik/latihan gerak melompat. Pengetahuan mengenai fakta, konsep, dan
prosedur melompat dipelajari melalui membaca dan berdiskusi
sesuai lembar tugas yang diberikan oleh guru. (1)
Aktivitas pembelajaran melompat. Cara melakukannya: (a) Melompat
dengan tolakan dua kaki (b) Dimulai
berdiri jongkok, bertumpu dengan kedua ujung kaki. (c) Kedua
tangan diayunkan ke belakang, lalu tolakan kaki dan melompat ke depan. (d) Mendarat
bertumpu pada kedua kaki mengeper (2) Aktivitas
pembelajaran melompat kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 7 buah
dengan jarak masing-masing ban 30 cm. Cara
melakukannya: (a) Buatlah
4 kelompok, dengan jumlah anggota yang sama. (b) Melompat
kedalam ban motor bekas yang diatur berjajar 7 buah dengan jarak
masing-masing ban 30 cm. (c) Pembelajaran
dilakukan secara berkelompok, berulang dan bergantian melakukan aktivitas
melompat. (d) Amati
dan perhatikan cara teman kalian melakukan. (e) Beri
masukan, diskusikan dan koreksi, agar kamu dan temanmu melakukan dengan baik
dan benar. (3)
Aktivitas pembelajaran lomba melompat ban. Cara melakukannya: (a)
Buatlah kelompok dengan jumlah anggota yang sama. (b)
Semua kelompok berdiri dibelakang garis start sambal membawa 1 buah
ban. (c)
Begitu aba-aba “Ya” diberikan, anggota kelompok terdepan melemparkan
ban dengan dua tangan kedepan. (d)
Kemudia melompat melewati ban. (e)
Ambil ban tanpa berpindah dari tempat mendarat, kemudian lemparkan ban
lagi, lakukan hal yang sama sampai ke garis finish. (f)
Berlari menuju garis awal sambal membawa ban, berikan kepada anggota
kelompok berikutnya. (g)
Lakukan sampai semua anggota kelompok melakukan semua. (h)
Beri masukan, diskusikan dan koreksi, agar temanmu bisa melakukan
dengan baik dan benar. (i)
Kelompok juara adalah kelompok yang bisa menyelesaikan aktivitas lebih
dahulu.
3) Guru
mengamati seluruh gerakan peserta didik secara individu maupun kelompok. 4) Seluruh
aktivitas gerak variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat
yang dilakukan peserta didik diawasi dan diberikan koreksi oleh guru apabila ada
kesalahan gerakan. 5) Peserta
didik secara individu dan dan kelompok melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan,
berlari dan melompat sesuai dengan koreksi oleh guru. 6) Seluruh
aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat peserta didik setelah diberikan
umpan balik diamati oleh guru secara individu maupun kelompok. 7) Peserta
didik secara individu, berpasangan, dan atau kelompok melakukan aktivitas
pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat sesuai dengan koreksi yang
diberikan oleh guru. 8) Guru
mengamati seluruh aktivitas peserta didik dalam melakukan aktivitas pola gerak dasar lokomotor berjalan,
berlari dan melompat secara seksama. Hasil belajar peserta didik dinilai selama proses dan di
akhir pembelajaran. c.
Kegiatan Penutup (15 menit) 1)
Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan,
guru mempertanyakan apa manfaatnya. 2)
Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan
belum dicapai sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih
sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran. 3)
Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling baik penampilannya
selama pembelajaran pola gerak lokomotor berjalan,
berlari dan melompat. 4)
Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas pola gerak lokomotor berjalan, berlari dan melompat dalam berbagai permainan hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. 5)
Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam. 6)
Peserta didik mencuci tangan dan wajah
dan kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat
semula. |
||||
Asesmen |
1.
Asesmen Sikap
Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri
dan Gotong Royong)
a.
Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1)
Isikan identitas kalian.
2)
Berikan tanda cek (√) pada kolom emoticon sesuai perasaan hati kalian.
3)
Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4)
Hitunglah jumlah jawaban dengan emoticon yang sama.
5)
Lingkari kriteria Sangat Baik, Baik,
atau Baik sesuai jumlah emoticon yang terisi.
b.
Rubrik Asesmen Sikap
No |
Pernyataan |
|
|
|
|
|
1 |
2 |
3 |
4 |
|||
1. |
Perasaan kalian saat mengikuti pembelajaran
PJOK hari ini. |
|
|
|
|
|
2. |
Perasaan kalian saat melakukan gerakan secara mandiri dengan
benar. |
|
|
|
|
|
3. |
Perasaan kalian saat bekerjasama dengan
kelompok. |
|
|
|
|
|
4. |
Perasaan kalian saat kelompok kalian mengalami kekalahan
dalam perlombaan yang disebabkan karena teman kalian melakukan kesalahan. |
|
|
|
|
|
Sangat Baik |
Baik |
Perlu Perbaikan |
||||
Jika 4 pertanyaan
terisi nomor 4 |
Jika 4 pertanyaan
terisi nomor 3 dan 4 |
Jika 4 pertanyaan terisi nomor 1 dan 2 |
||||
*) Dibacakan oleh guru peserta memilih emoticon
2.
Asesmen Pengetahuan
Teknik |
Bentuk |
Contoh Instrumen |
Kriteria Penilaian |
||||||||
Tes Tulis |
Mencocokan gambar |
Cocokanlah gambar
dibawah ini dengan benar
Kunci: A. (3) B. (4) C. (1) D. (2) |
Jawaban benar mendapatkan skor 1 dan salah 0. |
||||||||
|
Uraian terbuka |
Jelaskan cara melompati ban! (1)
Gerakan menolak
dengan dua kaki melayang diatas ban dan mendarat dengan dua kaki. (2)
Gerakan mengayunkan
kedua lengan kebelakang kemudian kedepan saat mendarat. (3)
Gerakan mendarat
dengan dua kaki agak ditekuk. Guru dapat melihat jawaban siswa apakah sudah memuat minimal dua
unsur variasi dan kombinasi. |
Mendapatkan
skor; 4, jika seluruh
urutan dituliskan dengan benar dan isi benar. 3, jika urutan
dituliskan salah tetapi isi benar. 2, jika sebagian
urutan dituliskan dengan benar dan sebagian isi benar. 1, jika urutan
dituliskan salah dan sebagian besar isi salah. |
3.
Asesmen Keterampilan
a.
Tes kinerja aktivitas
gerak spesifik pola
gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat..
1)
Butir Tes
Lakukan aktivitas
permainan pola
gerak dasar berjalan 5 m, berlari 5 m dan
melompat 5 buah ban dalam bentuk perlombaan unsur yang diasesmen adalah
kesempurnaan melakukan Gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerak
(asesmen produk).
2)
Petunjuk
Asesmen
Berikan (angka) pada
kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan
gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap
peserta didik satu lembar asesmen).
Nama :____________________________ Kelas:
__________
No |
Indikator Esensial |
Uraian Gerak |
Jalan |
Lari |
Lompat |
|||
Ya (1) |
Tidak (0) |
Ya (1) |
Tidak (0) |
Ya (1) |
Tidak (0) |
|||
1. |
Posisi dan Sikap Awal |
a.
Kaki |
|
|
|
|
|
|
b.
Badan |
|
|
|
|
|
|
||
c.
Lengan dan tangan |
|
|
|
|
|
|
||
d.
Pandangan mata |
|
|
|
|
|
|
||
2. |
Pelaksanaan Gerak |
a.
Kaki |
|
|
|
|
|
|
b.
Badan |
|
|
|
|
|
|
||
c.
Lengan dan tangan |
|
|
|
|
|
|
||
d.
Pandangan mata |
|
|
|
|
|
|
||
3. |
Posisi dan Sikap Akhir |
a.
Kaki tidak goyah |
|
|
|
|
|
|
b.
Badan |
|
|
|
|
|
|
||
c.
Lengan dan tangan |
|
|
|
|
|
|
||
d.
Pandangan mata |
|
|
|
|
|
|
||
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir |
|
|
|
|
4) Pedoman penskoran
a)
Penskoran
(1)
Gerak jalan
(a)
Kaki kiri
melangkah ke depan,
(b)
Tangan
kanan mengayun ke depan, tangan kiri rileks melenggang ke belakang
(c)
Badan tegap
(d)
Pandangan
mata ke depan
(2) Gerak lari
(a) Kaki melangkah lebar dan secepat mungkin,
(b) Siku ditekuk dan diayunkan ke depan dan ke belakang seirama dengan
langkah kaki
(c) Badan condong ke depan
(d) Pandangan mata ke depan
(3) Gerak melompat
(a) Kaki Tolakan
Ø Menolak dengan salah satu kaki terkuat
Ø Kedua lengan mengayun ke belakang
Ø Badan dicondongkan ke depan
Ø Padangan mata ke depan
(b) Melayang
Ø Kedua kaki ditekukdan segera diluruskan ke depan
Ø Lengan diayunkan ke depan
Ø Badan dicondongkan ke depan
Ø Pandangan mata ke depan
(c) Mendarat
Ø Mendarat dengan dua kaki bersamaan
Ø Lengan diayunkan ke depan
Ø Badan dicondongkan ke depan
Ø Pandangan mata ke depan
Pengayaan dan Remedial |
1.
Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses
pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan
dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah
diajarkan pada peserta didik pada
setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan
dilakukan dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara
mengubah jumlah pemain, memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan,
serta menambah tingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2.
Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam
pembelajaran yaitu dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari
refleksi yang dilakukan setiap kali pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan
atau menurunkan tingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik dan Guru |
1.
Refleksi Peserta Didik
a.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
melakukan aktivitas
pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat.
b.
Kesalahan-kesalahan
apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam
melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor
berjalan, berlari dan melompat.
c.
Bagaimana
cara
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang
peserta didik alami/ temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran
pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan melompat.
Contoh Format Refleksi
Setelah
peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran
pola gerak dasar lokomotor berjalan, berlari dan
melompat peserta didik diminta untuk merasakan bagian tubuh mana saja yang
digunakan untuk melakukan gerakan tersebut. Peserta didik diminta untuk
memberikan tanda (√) pada kolom yang disediakan oleh guru, sesuai dengan
perasaan mereka yang digambarkan dengan emoticon saat melakukan gerakan
tersebut. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang diperoleh kepada
guru.
No |
Aktivitas
Pembelajaran |
Pengamatan
Pembelajaran |
||
Tercapai |
Belum
Tercapai |
Perlu Pendampingan |
||
1. |
Aktivitas pembelajaran pola gerak dasar
lokomotor berlari dengan berbagai formasi yang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok. |
|
|
|
2. |
Menunjukkan
nilai-nilai karakter profil Pelajar Pancasila pada elemen Mandiri dan Gotong
Royong dalam proses pembelajaran pola gerak dasar
lokomotor berlari. |
|
|
|
Setelah peserta didik melakukan aktivitas pembelajaran
pola gerak dasar lokomotor berlari, peserta didik diminta untuk
merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi. Peserta
didik diminta menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor berlari. Kemudian laporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
2.
Refleksi Guru
Refleksi
yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada
setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa
digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau
pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu
mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a.
Apakah
kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b.
Kesulitan-kesulitan
apa saja yang dialami/temukan dalam
proses aktivitas pembelajaran
gerak spesifik jalan cepat.
c.
Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik jalan cepat tersebut.
d.
Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran gerak spesifik jalan cepat tersebut.
Lembar Kerja Peserta Didik |
Tanggal :
.................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa :
.................................................................
Fase/Kelas : A / I
1.
Panduan
umum
a.
Pastikan
Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b.
Mulailah
kegiatan dengan berbaris yang rapi dilanjutkan berdo’a.
c.
Ikuti
gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
2.
Panduan
aktivitas pembelajaran
a.
Bersama
dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 6 orang.
b.
Lakukan
aktivitas pembelajaran pola gerak dasar lokomotor secara individu atau berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c.
Perhatikan
penjelasan berikut ini:
Lakukan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor berjalan,
berlari dan melompat dalam permainan
yang dimodifikasi!
Isilah lembar kerja resiprokal berikut ini:
Nama
Pelaku I : ……………………..
Nama
Pelaku II : ……………………..
Materi : pola gerak dasar
berjalan, berlari dan melompat
Pelaku : Bermainlah
pola gerak dasar
lokomotor dengan peraturan sederhana yang menekankan pada kemampuan
aktivitas gerak
berjalan, berlari dan melompat dengan berbagai cara dan posisi sesuai dengan situasi
yang terjadi dalam permainan.
Pengamat : Gunakan
kriteria, berikan tanggapan kepada temanmu, dan catat gerakan berjalan, berlari dan melompat yang
dilakukan oleh pemain dalam permainan sederhana.
Setelah
10 menit, bergantilah peran.
Catat berapa gerakan betul pola gerak
berjalan, berlari dan melompat dalam permainan yang muncul dan dilakukan!
Aspek harus diamati |
PELAKU 1 |
PELAKU 2 |
1. Berjalan |
|
|
2. Berlari |
|
|
3. Melompat |
|
|
JUMLAH |
|
|
3.
Bahan Bacaan Peserta Didik
a.
Buku atau bahan lain berisi berbagai macam
contoh bentuk gerak dasar lokomotor. Untuk
membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut,
dapat diperoleh
melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
b.
Materi
gerak spesifik jalan cepat. Untuk membantu
dalam mencari
sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber
lainnya.
4.
Bahan Bacaan Guru
a.
Pengertian pola gerak dasar lokomotor.
b.
Bentuk-bentuk
pola
gerak dasar lokomotor.
c.
Bentuk-bentuk
gerak dasar berjalan, berlari dan melompat yang dikemas dalam berbagai lomba dan
permainan.
Glosarium |
·
Gerak lokomotor: Gerakan berpindah tempat dimana bagian tubuh tertentu saja yang
digerakkan, seperti: berjalan, berlari, dan meloncat ·
Jalan: gerak maju langkah kaki yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan
tidak terputus. ·
Lari adalah keadaan dimana kaki
berpindah tempat ke depan dengan kecepatan maksimum dan lebih cepat dari
berjalan. Pada saat berlari ada saat dimana badan dapat melayang
diudara dan kaki tidak menapak ke atas tanah ·
Melompat adalah: lompat atau
melompat adalah melakukan gerak dengan mengangkat kaki ke depan (ke bawah, ke
atas) dan dengan cepat menurunkannya lagi. |
Referensi |
Muhajir. 2010. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, untuk SD/M.Ts Kelas I
Bogor : Penerbit Yudhistira. |
B. Foto
Kegiatan
0 Response to Karya Inovatif Pembuatan Alat Peraga Hollapoa Sebagai Alat Bantu Permainan Gerak Lokomotor
Post a Comment